RKJ-4 : Karakter Ibadurrahman

Ringkasan khutbah Jumat, 12 Rajab 1444 / 3 Februari 2023. Bertempat di Masjid Darussalam, Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. Khatib mengingatkan jamaah bahwa saat ini kita sudah berada di pertengahan bulan Rajab. Seyogianya kita mengisinya dengan ketaatan demi ketaatan. Jauhi kemaksiatan! Sebab kemaksiatan di bulan Rajab ini, dosanya akan dilipatgandakan oleh Allat Ta'ala. Dan sebaliknya, ketaatan yang kita lakukan akan membuahkan pahala yang berlipat ganda.

Selanjutnya khatib menghimbau agar kita senantiasa menampakkan karakter bahwa kita adalah hamba Allah Yang Maha Penyayang di manapun kita berada. Ketahuilah bahwa hamba Allah atau Ibadur-Rahman itu memiliki karakter. Informasi itu termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Furqon dimulai dari ayat 63 sampai dengan ayat 76. Ada sekitar 12 karakter Ibadur-Rahman. Khatib menyampaikan bahwa di sini kita hanya akan membahas dua saja di antaranya.

Karakter pertama

Pada ayat 63 Allah Ta'ala berfirman : "Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang (Ibadur-Rahman) yaitu orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati."

Itu adalah karakter yang pertama. Berjalan di muka bumi dengan rendah hati. Tidak sombong. Salah satu nasehat Luqman di antara nasehat-nasehatnya yang banyak dan berbobot kepada anaknya adalah : "dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan angkuh!" (Al-Qur'an surat Luqman ayat 18).

Kesombongan bisa terjadi dengan beberapa penyebab, yaitu :

  • bertambahnya harta
  • bertambahnya jabatan
  • bertambahnya ilmu 
Berkaitan dengan bertambahnya ilmu, khatib menyampaikan keprihatinannya mengenai fenomena saling serang, saling menyalahkan di kalangan internal Ummat Islam sendiri. Hal itu terjadi disebabkan perbedaan-perbedaan pendapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang lebih bermartabat. Sedangkan orang kafir di luar sana sudah berani terang-terangan menginjak-injak harga diri Ummat Islam dengan membakar Al-Qur'an dan bahkan bersumpah untuk melakukan pembakaran Al-Qur'an itu setiap harinya. Sungguh ironis.

Karakter kedua

Lanjutan ayat 63 Allah Ta'ala berfirman : "dan apabila menyapa mereka orang-orang yang jahil, mereka menjawab dengan salaam."

Itu adalah karakter yang kedua, yaitu apabila orang-orang jahil menyapa mereka, maksudnya mencaci maki dan menghina, mereka membalasnya dengan salaam. Doa kebaikan. Sungguh luar biasa. Ini tidak mudah, di mana kejahatan dibalas dengan kebaikan.

Semoga Allah menyatukan hati-hati kita.

Barakallaahu lii walakum

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RKJ-4 : Karakter Ibadurrahman"

Post a Comment