Kendali atas Diri Sendiri

Tak semua orang bisa mengendalikan dirinya sendiri. Pengendalian diri bukanlah perkara yang mudah. Meskipun tak persis sama, pengendalian diri ibarat kita belajar naik motor. Atau, ibarat kita belajar menyetir mobil. Agar bisa, butuh terus-menerus latihan. Setelah bisa pun memerlukan jam terbang yang banyak untuk semakin mahir. Setelah mahir, tidak secara otomatis kita bisa aman, lancar dan jaya berkendara. Saat di jalan wajib konsentrasi dan terus waspada agar tak celaka dan mencelakai orang lain. Sudah gitu, harus perhatian juga dengan mobil atau motornya, yaitu dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan supaya nyaman sekaligus aman saat dikendarai. Begitu kira-kira analogi yang mudah tentang pengendalian diri.

Jadi, situasi-situasi seperti :

  • stres atau tenang
  • meledakkan amarah atau bersabar
  • galau atau lapang dada
  • malas atau pro aktif
  • cemberut atau tersenyum
  • mengeluh atau bersyukur
  • iri atau tidak

seharusnya bisa kita kendalikan.

Pengendalian diri kuncinya ada pada pengendalian pikiran. Tak jarang, pikiran kita seperti kuda mustang yang sulit dijinakkan. Saat pikiran kita ngelantur kesana kemari, kita sudah kehilangan kendali atas pikiran kita sendiri. Dan, jika pikiran sudah berbalik mengendalikan kita, maka itulah hawa nafsu.

Contoh yang paling mudah adalah saat shalat. Apakah mudah bagi kita untuk bisa khusyu'. Atau, apakah pikiran kita lompat sana lompat sini semaunya sendiri ? Atau, apakah tiba-tiba kita teringat hal-hal yang sebelumnya kita lupa ? Atau, apakah pikiran kita malah menikmati cerita sukses dan kehebatan kita sendiri ? Atau, apakah malah kita bikin planning kehidupan saat shalat ? Apakah pikiran kita benar-benar selaras dengan bacaan shalat kita ?

Contoh lainnya adalah saat kita membaca Al-Qur'an. Apakah pikiran kita juga ikut menyimak alunan bacaan kita ? Padahal, seharusnya dengan membaca Al-Qur'an, dengan shalat dan doa-doa yang kita panjatkan, jiwa kita menjadi tenang.

Ajakan untuk kita semua, khususnya diri saya sendiri, yuk segera kita mulai mengendalikan pikiran kita dengan mendisiplinkannya untuk mengikuti dan bahkan menghayati shalat, tilawah Al-Qur'an dan doa-doa kita.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kendali atas Diri Sendiri"

Post a Comment