PHP-materi-3 : Variabel
Baiklah, kita lanjutkan pembahasan mengenai PHP. Ada baiknya jika belum membaca, silakan baca artikel "Berkenalan dengan PHP" dan "PHP-materi-2 : Mulai Menulis Kode Program PHP".
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang variable atau variabel.
Apa itu variabel ?
Variabel adalah wadah untuk menampung informasi. Selanjutnya, informasi yang terkandung dalam variabel kita sebut dengan nilai atau value. Dalam PHP variabel diawali dengan tanda $ lalu diikuti dengan nama variabelnya (pada materi sebelumnya hal ini sudah pernah dijelaskan). Untuk menampilkan nilai dari suatu variabel kita dapat menggunakan perintah echo dan bisa juga dengan menggunakan fungsi var_dump(). Perhatikan contoh skrip berikut ini :
Jika skrip di atas dijalankan (dieksekusi), maka hasilnya akan seperti ini :
Dapat kita lihat bahwa setelah baris-baris kode itu kita eksekusi, maka :
- variabel $salam berisi string sepanjang 23 karakter, yaitu "Assalamu'alaikum kawan!".
- variabel $angka berisi integer bernilai 1.
- variabel $sts berisi boolean bernilai true.
Istimewanya dalam PHP, kita tidak memerlukan baris khusus dalam mendeklarasikan variabel. Jadi saat kita menuliskan :
$x = 10.5;
maka variabel $x akan dibuat dan di saat bersamaan nilai 10.5 akan disimpan dalam variabel $x.
Sebuah variabel dapat berupa nama pendek, misalnya : $x dan $y. Selain itu, nama variabel bisa juga ditulis secara deskriptif, misalnya : $angka, $angka1, $angka2, $totalAngka, $total_Angka, $total_angka.
Perlu diingat bahwa :
- nama variabel tidak boleh diawali dengan angka
- nama variabel tidak boleh mengandung karakter khusus seperti : *, -, &, !, dll.
- nama variabel bersifat case-sensitive. Misalnya : $angka berbeda dengan $Angka.
Hal menarik lainnya dalam penggunaan variabel di PHP adalah penggabungan string. Perhatikan statement 1 dan statement 2 pada contoh di bawah ini :
Hasilnya :
Pada dasarnya penggabungan string menggunakan tanda . (titik) seperti pada statement 1. Namun dengan statement 2 kita dapat menyingkat penggabungan string. Menarik, kan ?
Seperti bahasa pemrograman yang lain, PHP juga bisa menjalankan operasi matematika dengan melibatkan variabel. Perhatikan contoh berikut ini :
Hasilnya :
Hal menarik lainnya dari sifat PHP yang tidak memerlukan deklarasi variabel adalah tipe data variabel akan langsung menyesuaikan dengan nilai yang dimasukkan dalam variabel tersebut. Perhatikan contoh berikut ini :
Hasilnya :
Dari hasil eksekusi skrip di atas dapat kita lihat bahwa tipe data variabel $a berubah dari integer ke string lalu berubah lagi ke boolean. Asyik, ya!
Oke, sekarang sejauh mana ruang lingkup penggunaan suatu variabel ? Seperti kita ketahui bahwa dalam skrip PHP variabel dapat dideklarasikan di manapun. Ruang lingkup suatu variabel adalah bagian dari skrip yang variabel tersebut dapat dijadikan referensi atau digunakan. PHP memiliki tiga ruang lingkup variabel, yaitu :
- local
- global
- static
Local variable adalah variabel yang dideklarasikan di dalam suatu fungsi dan hanya dapat diakses di dalam fungsi tersebut. Ruang lingkupnya di dalam fungsi.
Global variable adalah variabel yang dideklarasikan di luar fungsi dan tidak dapat diakses di dalam fungsi. Ruang lingkupnya di luar fungsi.
Perhatikan contoh di bawah ini untuk mendapatkan gambaran bagaimana local variable dan global variable diakses.
Hasil dari eksekusi skrip di atas sebagai berikut :
Terlihat bahwa meskipun sama-sama menggunakan nama variabel $warna, namun value $warna di dalam fungsi dan di luar fungsi berbeda.
Pada dasarnya global variabel tidak dapat diakses di dalam fungsi. Namun kita dapat 'memaksakan' untuk mengakses global variabel dari dalam fungsi dengan menambahkan kata kunci global.
Perhatikan contoh berikut ini untuk menggambarkan penggunaan kata kunci global.
Hasil dari eksekusi skrip di atas sebagai berikut :
Terlihat bahwa isi yang ditampilkan dari variabel $warna sama di dalam maupun di luar fungsi. Hal itu disebabkan variabel $warna yang ada di dalam fungsi sebenarnya adalah variabel global.
Di dalam PHP juga ada cara yang unik dalam mengakses global variable, yaitu dengan menggunakan array global variable yang bernama $GLOBALS[index]. index merupakan nama variabel. Array ini dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk mengubah variabel global secara langsung.
Perhatikan contoh di bawah ini untuk menggunakan array $GLOBALS[index].
Hasil dari eksekusi skrip di atas adalah :
Static variable adalah variabel yang dideklarasikan di dalam suatu fungsi namun nilai dari variabel tersebut tidak akan dihapus meskipun fungsinya telah selesai dijalankan. Umumnya, setelah selesai suatu fungsi dijalankan semua variabel yang ada di dalamnya dihapus, namun khusus untuk static variable hal itu tidak berlaku. Jadi, nilai variabel akan terus tersimpan di dalam memory dan dapat digunakan untuk keperluan berikutnya. Untuk menjadi static variable, kita harus menambahkan kata kunci static saat pertama kali mendeklarasikan variabel tersebut.
Hasil dari eksekusi skrip di atas sebagai berikut :
Terlihat bahwa saat fungsi urutAngka() dieksekusi 3 kali maka variabel $i akan bertambah sampai dengan 3 kali juga.
Bedakan jika deklarasi variabelnya tidak menggunakan static. Perhatikan contoh berikut ini :
Dan, hasilnya :
Terlihat bahwa meskipun fungsi urutAngka() sudah dieksekusi 3 kali namun variabel $i tidak bertambah sama sekali.
Demikian penjelasan mengenai variabel. Semoga bermanfaat.
O iya, mengenai fungsi akan dijelaskan dalam bab tersendiri, insyaallah.
Sampai jumpa di materi PHP berikutnya.
0 Response to "PHP-materi-3 : Variabel"
Post a Comment