RKJ-2 : 70000 Masuk Surga Tanpa Hisab Tanpa Adzab

RKJ-2, 27 Jumadil Akhir 1444 / 20 Januari 2023. Bertempat di Masjid Asy-Syukur, Jakarta. Khatib bercerita tentang tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Tentunya kita penasaran ya, siapa saja dan bagaimana kita bisa termasuk dalam rombongan mereka ?


Cerita ini berdasarkan pada pitutur dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam.

Begini kisahnya :

Pada suatu hari beliau bercerita di hadapan para sahabatnya.

Telah ditampakkan padaku semua ummat. Aku melihat seorang nabi yang hanya memiliki beberapa pengikut. Ada juga nabi yang memiliki satu atau dua orang pengikut saja. Bahkan ada nabi yang tidak memiliki pengikut sama sekali. Tiba-tiba diperlihatkan kepadaku sekumpulan orang, maka aku menyangka bahwa mereka adalah ummatku. Ada yang berkata kepadaku, "Mereka adalah Nabi Musa 'alayhis-Salam dan pengikutnya. Tetapi lihatlah ke ufuk."  Lalu aku pun memandang, ternyata ada kumpulan kaum yang besar yang berwarna hitam. Lalu dikatakan lagi kepadaku, "Lihatlah ke ufuk yang lain !"  Ternyata di sana juga terdapat kumpulan kaum yang besar yang berwarna hitam. Dikatakan kepadaku, 

Ini adalah ummatmu dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki surga tanpa dihisab dan disiksa.

Setelah menceritakan itu, Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam kemudian bangkit lalu masuk ke dalam rumahnya. Para sahabat lalu memperbincangkan mengenai mereka yang akan dimasukkan ke dalam surga tanpa dihisab dan tanpa disiksa. Sebagian dari mereka berkata, "Mungkin mereka adalah orang-orang yang selalu bersama Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam."  Ada pula yang mengatakan, "Mungkin mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak pernah melakukan perbuatan syirik terhadap Allah."  Mereka mengemukakan pendapat masing-masing.

Lalu Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam keluar menemui mereka, lalu beliau bertanya, "Apa yang telah kalian perbincangkan ?"  Mereka pun menerangkannya kepada beliau. Lantas Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam pun bersabda,

Mereka adalah orang-orang yang tidak me-ruqyah, tidak meminta untuk di-ruqyah , tidak melakukan thiyarah dan hanya kepada Allah mereka bertawakkal.

'Ukkasyah bin Mihsan berdiri lalu berkata, "Berdoalah kepada Allah agar aku termasuk bagian dari mereka !"  Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam pun bersabda,"Engkau termasuk bagian dari mereka."  Kemudian ada lagi yang berdiri dan berkata,"Berdoalah kepada Allah agar aku termasuk bagian dari mereka !"  Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam pun bersabda," 'Ukkasyah telah mendahuluimu."

Thiyarah adalah adanya anggapan bahwa sesuatu itu bisa mendatangkan kesialan atau bencana karena adanya suatu pertanda yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan bencana atau kesialan yang dimaksudkan. Misalnya : merasa pertanda buruk karena gelas pecah, tidak jadi pergi setelah kejatuhan cicak, bahkan merasa ada yang melakukan ghibah (gosip) atas dirinya saat telinga berkedut. Mari kita hindari dan jauhi thiyarah, karena tindakan ini sangat membahayakan masa depan akhirat kita.

Ruqyah adalah doa dan bacaan yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah (Hadits) yang dibacakan kepada orang yang terkena penyakit dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dan mengharap datangnya kesembuhan. Dan sudah diketahui secara luas bahwa ruqyah adalah metode penyembuhan yang diajarkan dalam Islam. Tentunya dan yang harus digarisbawahi adalah kesembuhan dan perlindungan itu dari Allah semata, ruqyah yang dilakukan hanya sebagai ikhtiyar. Inilah yang disebut dengan ruqyah syar'iyyah.

Lalu ruqyah seperti apa yang tidak diperbolehkan ? Yaitu ruqyah yang mengandung unsur-unsur syirik (menyekutukan Allah), inilah yang disebut ruqyah syirkiyyah. Meminta jampi-jampi ke dukun atau mantera-mantera tukang sihir misalnya. Jika itu yang kita lakukan, maka kita sudah terjerumus pada syirik. Mari kita hindari dan jauhi semua perbuatan syirik dan cabang-cabangnya, karena tindakan tersebut dapat memupuskan harapan hidup bahagia di akhirat kelak.

Terakhir dan ini adalah intisarinya, formula utama mereka yang dimasukkan ke surga tanpa hisab dan tanpa adzab (bayangkan, ada orang-orang yang bisa langsung masuk surga tanpa pemeriksaan dulu sedangkan sebagian besar manusia yang lain harus berurusan dengan pengadilan akhirat) adalah : tauhid (mengesakan Allah) dan tawakkal (berserah diri kepada Allah). Semoga kita termasuk mereka yang diberikan hak akses ke surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Aamiin.

Baarakallahu lii walakum.   

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RKJ-2 : 70000 Masuk Surga Tanpa Hisab Tanpa Adzab"

Post a Comment